GenPI.co Jateng - Polresta Solo masih terus menyelidiki kasus keracunan massal karena buka bersama yang terjadi di Masjid At Tiin, Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo.
Polresta telah memeriksa sebanyak 27 saksi terkait kasus ini.
Total ada sebanyak 82 korban yang mengalami gejala keracunan makanan takjil buka puasa tersebut.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjutak, mengatakan semua warga telah pulang ke rumah masing-masing setelah sebelumnya sempat mendapat perawatan di rumah sakit.
"Kami juga berkoordinasi dengan Polres Karanganyar mengingat ada korban yang berasal dari sana," kata dia, Jumat (6/5).
Kapolresta menjelaskan pihaknya tengah mengajukan penelitian sampel makanan para jemaah yang diduga menjadi penyebab keracunan massal tersebut.
Penelitian sampel makanan dilakukan Puslabfor Polda Jateng. Namun demikian, hasil lab hingga saat ini belum keluar.
"Kami tunggu hasil kandungan makanan yang kami ajukan. Apakah ada unsur yang beracun," papar dia.
Di sisi lain, pihaknya telah memeriksa sebanyak 27 saksi.
Mereka adalah panitia penyelenggara, takmir masjid, dan korban.
Di samping itu, pihaknya belum bisa memutuskan penyebab meninggalnya salah satu jemaah masjid setelah makan makanan yang sama.
Apakah dia keracunan makanan atau karena hal yang lain, mengingat korban memiliki riwayat sakit berat.
"Yang meninggal, kami tunggu hasil dari lab yang kami ajukan, nanti kami simpulkan,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News