GenPI.co Jateng - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil cetak laba Rp12,22 triliun pada kuartal I 2022.
Hasil ini membuat BRI mengalami pertumbuhan 78,13 persen secara year on year (yoy).
Sementara itu, aset BRI Group juga tumbuh hampir 9 persen secara yoy menjadi Rp1.650,28 triliun.
Kemudian, penyaluran kredit BRI juga tumbuh 7,43 persen yoy menjadi Rp1.075,93 triliun pada akhir Maret 2022.
“Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit perbankan nasional di kuartal I 2022 sebesar 6,65%,” kata Direktur Utama BRI, Sunarso, kepada Genpi.co, Senin (25/4).
Portofolio kredit UMKM BRI juga menunjukkan pertumbuhan positif di level 9,24% yoy dari Rp826,85 triliun pada akhir Maret 2021 menjadi Rp903,29 triliun pada akhir Maret 2022.
Capaian ini menempatkan kredit UMKM memiliki proporsi 4 dari 5 total kredit yang disalurkan BRI.
Secara terperinci, penyaluran kredit UMKM ini terdiri atas segmen mikro tumbuh 13,55%, segmen konsumer tumbuh 4,56% serta segmen kecil dan menengah tumbuh 3,96%.
Menurut Sunarso, kesuksesan BRI menyalurkan kredit di atas rata-rata industri perbankan nasina ini tak lepas dari manajemen risiko yang baik.
Hal ini terlihat dari rasio NPL BRI secara konsolidasian tercatat sebesar 3,09 persen pada akhir Maret 2022.
Posisi ini lebih rendah ketimbang NPL pada periode yang sama tahun lalu yakni 3,30 persen.
Restrukturisasi kredit akibat pandemi Covid-19 juga menurun secara gradual dari 248,02 triliun menjadi Rp144,27 triliun pada kuartal I 2022.
Sunarso berharap dengan kinerja BRI yang positif dan fundamental perseroan yang semakin sehat, BRI optimistis kinerja tahun ini melampaui kinerja sebelum pandemi.
“Serta dapat menjaga sustainability kinerja ke depan,” pungkas Sunarso.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News