GenPI.co Jateng - Seusai salat tarawih dalam safari Ramadan, Bupat Kebumen, Arif Sugiyanto, justru dicurhati warga soal minyak goreng.
Keluhan itu disampaikan warga Desa Karanggede, Mirit, Selasa (5/4). Mereka sambat soal harga minyak goreng yang masih tinggi.
Akibatnya mereka tidak bisa beroperasi lantaran biaya itu tak terjangkau.
"Banyak warga kami di sini yang jualan gorengan termasuk para pengrajin kerupuk,” ujar Arif, dikutip Kebumenkab.go.id.
Arif mengatakan tengah berupaya agar ada regulasi yang membikin minyak goreng kembali murah.
Untuk mengatasi hal itu, Kebumen juga berulang kali menggelar operasi pasar untuk memastikan ketersediaan dan harga minyak goreng.
"Alhamdulillah di Kebumen tidak sampai ada antrean pembelian minyak goreng yang berkepanjangan. Stok bahan pokok kita masih cukup,” ujar dia.
Arif memerintahkan Disperindag Kebumen memberikan minyak goreng murah kepada masyarakat yang sudah disubsidi pemerintah daerah dengan harga Rp14.000 per liter.
Dia meminta 260 liter minyak goreng didistribusikan ke Karanggede.
"Nanti masyarakat bisa mengambil di kantor desa. Satu orang jatahnya satu liter," ujar Bupati arif.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News