GenPI.co Jateng - Kenaikan harga mobil menyumbang inflasi terbesar di Jawa Tengah pada Februari 2022.
Sedangkan penyumbang inflasi lainnya adalah bawang merah, cabai merah, sabun deterjen bubuk atau cair, dan sabun mandi.
Badan Pusat Statitistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah merilis inflasi Jateng sebesar 0,01% pada Februari 2022.
Ini dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,77.
Kepala BPS Provinsi Jateng, Adhi Wiriana, mengatakan dari 6 kota IHK di Jawa Tengah 5 kota mengalami inflasi dan 1 kota mengalami deflasi.
“Walaupun terjadi inflasi, tetapi secara year on year dari Februari 2021 ke Februari 2022, pertumbuhan inflasi hanya 1,75%,” kata Adhi dalam siaran melalui kanal resmi BPS Jateng, Selasa (1/3).
Menurut dia, kenaikan harga mobil menjadi penyumbang inflasi terbesar lantaran pemerintah mencabut diskon terkait dengan PPNBM pemilikan harga mobil untuk beberapa komoditas mobil.
“Ini menjadikan terjadinya inflasi untuk harga mobil 0,0656%,” imbuh dia.
Sedangkan bawang merah menyumbang inflasi 0,0500%, cabai merah 0,0235%, sabun deterjen bubuk atau cair 0,0213%, dan sabun mandi 0,0162%.
Di sisi lain, dari 6 kota di Jateng, 5 kota mengalami inflasi dan 1 kota deflasi.
Satu kota deflasi ini adalah Kota Semarang sekitar -0,08%.
Dari 11 kelompok komoditas inflasi hanya makanan, minuman, tembakau yang terjadi deflasi.
Ini andilnya -0,27%, sedangkan inflasinya -1,09%.
Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mencapai 1,27%.
Dengan kenaikan harga emas perhiasan yang turut berperan memengaruhi inflasi kelompok ini.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News