GenPI.co Jateng - Warga lokal berpeluang terlibat dalam pembangunan jalan tol Yogyakarta – Bawen. Hal ini dilakukan agar efisiensi waktu, biaya, sekaligus pemberdayaan warga setempat.
Administrator Teknik PT Jasamarga Yogyakarta – Bawen, Arif Dian Wardhanto, mengatakan warga lokal bisa menjadi pekerja lepas, pekerja harian atau mereka dengan keahlian khusus.
Pelibatan warga lokal ini nanti menjadi kewenangan pemenang proyek.
Namun, kriteria pekerja diatur oleh kontraktor sebagai pengguna. Hal ini tetap membutuhkan komunikasi antara warga dan pemerintah desa.
“Perangkat desa menginventarisasi siapa saja warga yang bisa masuk dalam kriteria pekerja,” ujar dia, dikutip Antara, Senin (24/1).
Dia menjelaskan jumlah kuota pekerja lokal dalam proyek pembangunan jalan tol Yogyakarta–Bawen tergantung kebutuhan dan spesifikasi jenis pekerjaannya.
Sejumlah proyek yang bisa digarap warga lokal misalnya pekerjaan timbunan tanah, pekerjaan struktur beton, pekerjaan rigid pavement, dan lainnya.
“Jumlahnya tentu banyak karena pembangunan melibatkan berbagai pihak termasuk suplier,” sambung dia.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) jalan tol Yogyakarta–Bawen, Muhammad Fajri Nuqman, mengatakan pelibatan warga lokal digelar hampir di semua proyek Kementerian PUPR.
Meski demikian, ada syarat dan keterampilan yang harus dipenuhi untuk bisa bergabung.
“Yang jadi perhatian karena ada dampak COVID-19, masyarakat yang terdampak diberi manfaat dari pembangunan jalan tol," kata Fajri.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News