GenPI.co Jateng - Korban mutilasi yang ditemukan di aliran anak Sungai Bengawan Solo ternyata merupakan warga Solo berinisial R.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengatakan pihaknya menindaklanjuti hasil identifikasi yang dilakukan Polda Jateng.
“Kami sudah konfirmasikan kepada keluarganya, utamanya tanda tato yang ada di bagian punggung dan lengan kanan korban. Dari pihak keluarga membenarkan dengan adanya tanda khusus tato ini,” kata dia, Rabu (24/5).
Kapolresta membeberkan pihaknya kemudian mencari saksi-saksi atau alat bukti lainnya yang membantu pencarian pelaku.
Dalam hal ini, dia tidak sendiri, tetapi dibantu Ditreskrimum Polda Jateng dan Polres Sukoharjo.
“Pemeriksaan saksi kami akan mendalami teman-temannya setelah keluarga,” imbuh dia.
Kapolresta menambahkan korban merupakan warga Solo, tetapi dia diketahui sudah lama tak tinggal di alamatnya yang ada saat ini.
Maka dari itu, pihaknya mencari keterangan tempat tinggal korban mutilasi di Solo selama ini.
“Keluarga ada yang tinggal di Kota Solo dan ada yang di luar kota. Korban diketahui sebelum menikah atau berkeluarga,” tutur dia.
Menurut pihak keluarga, korban mutilasi ini menghilang sejak Kamis (18/5).
“Keluarga mengaku tidak ada kejanggalan meski korban sudah menghilang sejak Kamis 18 Mei 2023 karena memang tidak tinggal bersama,” jelas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Solo dihebohkan dengan penemuan potongan tubuh manusia di aliran anak Sungai Bengawan Solo, Minggu-Senin (20-21/5).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News