Bejat! Pelatih Taekwondo di Solo Diduga Cabuli Murid, Korban Lebih Dari Satu

24 Maret 2023 17:30

GenPI.co Jateng - Pelatih taekwondo berinisial DS di Solo diduga melakukan pencabulan dan pelecehan seksual kepada muridnya di tempat latihan atau dojo.

Korban DS ini di bawah umur dan lebih dari 1 orang.

Kasus asusila ini diungkapkan Koordinator kuasa hukum korban pelecehan seksual yang dilakukan pelaku DS, Widhi Wicaksomo.

BACA JUGA:  Miris! Korban Pencabulan di Banyumas Dikeluarkan dari Sekolah

Widhi membeberkan semula ada ayah dan anak datang ke tempatnya mengungkapkan sang anak menjadi korban pelecehan seksual DS.

“Si anak menjadi korban pelecehan seksual oleh DS yang tak lain pelatihnya sendiri. Awalnya si ayah curiga karena anaknya beberapa kali tidak mau berlatih kembali, setelah didesak ayahnya, korban akhirnya mengaku kalau menjadi korban pelecehan,” kata dia, dikutip ayosolo.id, Jumat (24/3).

BACA JUGA:  Sempat Kabur ke Kalimantan, Pelaku Pencabulan di Purbalingga Akhirnya Tertangkap

Pihaknya pun melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ini ke Unit PPA Satreskrim Polresta Solo pada Jumat (17/3).

Selain itu, Widhi juga melacak apakah ada kemungkinan korban pencabulan lainnya selain korban kliennya.

BACA JUGA:  Astaga! Kenal Singkat di Facebook, Anak 14 Tahun Jadi Korban Pencabulan Wong Pekalongan

Hal ini mengingat pelaku DS melatih di banyak tempat sehingga memiliki banyak murid.

“Baru pada Senin hingga Rabu (20-22 Maret 2023) kemarin korban diperiksa penyidik dan Kamis (23 Maret 2023) kami mendapat info pelaku sudah diamankan polisi,” papar dia.

Widhi menyebut dari hasil penelusurannya ada 2 korban lain selain kliennya.

“Dua orang korban lainnya bukan klien, kami tapi BAP yang saya dengar, kalau kedua korban ini sampai disodomi. Dikuatkan dengan melaporkan bukti visum," ungkap Widhi

Widhi menambahkan para korban tak cuma dilecehkan dan dicabuli, tetapi diduga juga diancam supaya tak mengungkapkan kejadian tersebut kepada orang lain.

Apalagi korban rata-rata di bawah umur sehingga mudah untuk ditakuti.

“Mereka bertiga masih berusia SMP. Selain itu, korban juga mendapat ancaman. Kalau menolak akan diambilkan pedang. Tentu ini sudah masuk kategori kekerasan ya," jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG