GenPI.co Jateng - Usaha sirup dari daun kersen buatan warga Kendal, Kami Hartati, nyaris kukut saat pandemi covid-19 melanda.
Beruntung, Kami lalu mengikutkan usahanya yang diberi nama Haryo industri melalui program Lapak Ganjar yang membuatnya perlahan bangkit.
Lapak Ganjar merupakan program promosi UMKM lewat media sosial yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Alhamdulilah dengan diikutsertakan Haryo Industri dalam program Lapak Ganjar, omzet penjualan meningkat. Yang mula-mula pada saat pandemi itu boleh dikatakan hidup segan mati tak mau, ada program itu kami mulai menggeliat,” kata Kami, dikutip jatengprov.go.id, Selasa (17/1).
Kami bercerita usaha yang dirintisnya di Jalan Rejotaruno Nomor 13 Tamanrejo, Limbangan, Kabupaten Kendal, ini sempat kesulitan saat pandemi.
Setelah mengikuti Lapak Ganjar, usahanya perlahan mulai mengalami peningkatan produksi dan penjualan.
Bahkan, pemasaran sirup menjangkau hingga DKI Jakarta, Bandung (Jabar), Jawa Timur, dan daerah lainnya.
“Yang terbanyak adalah DKI Jakarta dan Bandung. Di daerah Jawa Barat dan Jakarta. Justru di Jawa Tengah ini kurang, padahal kami produksi di Jateng, tapi belum begitu memasyarakat,” papar dia.
Kami membeberkan sirupnya dari bahan daun karsen merupakan salah satu produk dari Haryo Industri.
Selama ini dia memproduksi berbagai aneka herbal sirup menyehatkan bagi masyarakat.
Selain itu, pihaknya telah melakukan uji klinis dan hasilnya menunjukkan hal yang positif.
Sirup Daker membantu mengendalikan kadar gula darah, asam urat, dan kolesterol. Varian sirup Daker ini meliputi original, jahe, mint, dan rasa kencur.
Kami juga memproduksi aneka jamu, mulai dari minuman dongkel (godong kelor) hingga latte campuran rempah dengan susu sapi murni.
“Produk saya sudah PIRT dan halal. Program pemerintah memudahkan izin PIRT dan halal. Saat ini proses mendapatkan izin edar,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News