GenPI.co Jateng - Perilaku konsumen belanja produk kecantikan ternyata juga berubah selama pandemi Covid-19, lho.
Jika mereka biasanya berbelanja di toko, kini juga beralih membeli aneka produk secara daring.
Akan tetapi, konsumen lama-kelamaan juga kangen bisa berbelanja secara offline langsung di tokonya.
"Selama pandemi, kami melihat pelanggan kecantikan merupakan yang paling adaptif di tengah perubahan yang terus terjadi," kata Co-Founder & CMO Social, Bella Chrisanti Indiana, Jumat (31/12).
Menurut dia, kemudahan teknologi dan informasi mendorong mereka secara jeli memanfaatkan peluang yang ada.
Konsumen pun memanfaatkan waktu di rumah untuk menghidrasi kulit saat WFH hingga bereksplorasi dengan riasan tren make up.
Berikut 4 perubahan perilaku konsumen produk kecantikan di masa pandemi.
1. Pelanggan kian selektif
Pelanggan semakin mempunyai banyak pilihan dan selektif memilih produk untuk digunakan.
Hal ini seiring dengan semakin maraknya industri kecantikan dengan berbagai inovasi produk.
2. Membaca ulasan produk sebelum membeli
Kini masyarakat semakin mengandalkan ulasan pelanggan lainnya sebagai bahan pertimbangan sebelum melakukan pembelian produk.
Apalagi sekarang ini ratusan brand kecantikan yang hadir di Indonesia ditambah kemudahan teknologi dan informasi,
3. Jenama lokal makin digemari
Pandemi dapat dikatakan menjadi momen penting yang makin mendorong popularitas jenama lokal.
Angka penjualan untuk produk-produk didominasi brand lokal yang meningkat hingga 66%.
Sedangkan untuk produk skincare, ampoule, toner dan sunscreen menjadi produk yang paling diminati sepanjang tahun 2021.
4. Rindu belanja offline
Dengan adaptasi pandemi yang terus berjalan, layanan daring (online) dan luring (offline) akan menjadi jawaban akan kebutuhan para pelanggan kecantikan sekarang ini.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News