GenPI.co Jateng - Tahukah kamu jika pemanis buatan yang rendah kalori kerap menjadi solusi terbaik bagi para penyandang diabetes?
Ternyata mengonsumsi pemanis buatan yang konon rendah kalori jusru lebih berkolerasi dengan kenaikan kasus obesitas dan diabetes.
Pemanis ini ada yang alami dan buatan. Pemanis alami memang berasal dari bahan alami yang relatif aman bagi tubuh.
Pemanis alami dibuat dari di antaranya, madu, gula kelapa, ekstrak daun stevia, xylitol dari jagung, yacon sirop.
Pemanis alami memiliki kadar kalori dan indeks glikemik rendah. Sayangnya, pemanis alami tidak mudah didapatkan di pasaran.
Di sisi lain, pemanis buatan memang lebih populer sebagai zat tambahan pada makanan dan minuman olahan.
Berikut beberapa jenis pemanis buatan.
Siklamat adalah pemanis yang banyak dipakai untuk membuat permen, makanan penutup, atau makanan dan minuman ringan.
Rasa manisnya mencapai 40 kali dari gula pasir, lho!
Zat pemanis buatan ini punya nama lain, yaitu D-sorbitol yang tidak sekadar menambahkan rasa manis.
Pemanis ini juga bisa menjaga level kelembapan makanan agar teksturnya sesuai keinginan.
Sakarin adalah pemanis buatan yang tidak mengandung kalori dan cenderung aman bagi penderita diabetes.
Akan tetapi, rasanya bisa mencapai 300 kali lebih manis dari gula pasir.
Aspartam adalah pemanis buatan yang sering dipakai untuk makanan dan minuman cepat saji. Aspartam mudah rusak jika dipanaskan.
Sukralosa merupakan pemanis buatan yang berasal dari sukrosa atau gula tebu.
Pemain ini tapi tidak ada kandungan kalori dan tidak diserap tubuh. Level manisnya bisa sampai 600 kali lebih manis dari gula pasir.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News