Lapak Ganjar Bikin Wedang Kemasan Asal Magelang Dikenal di Jepang

26 November 2022 20:00

GenPI.co Jateng - Produk usaha wedang kemasan asal Magelang bikinan Elisa Anggraeni kini tak hanya dikenal di pasar lokal, tetapi juga mancanegara.

Hal ini bermula saat warga Borobudur, Kabupaten Magelang, ini mempromosikan produk minuman tradisionalnya dengan mengikuti program Lapak Ganjar bikin Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Elisa menuturkan saat pandemi covid-19 pendapatan dari wedang kemasan yang diberi merek D’liz memang berkurang.

BACA JUGA:  Wow! Lapak Ganjar Bikin Tas Kruistik Temanggung Ini Banjir Order

Wisatawan yang biasa plesir ke Borobudur nyaris tidak ada saat itu.

“Awal mulanya itu, pas pandemi kami ingin promo. Kemudian kami ada di Instagram. Muncul Lapak Ganjar. Terus kami coba bikin stori (instastory), di-tag ke @lapakganjar dan @ganjar_pranowo. Berharap nanti bisa di-repost agar kami semakin dikenal,” kata Elisa, dikutip jatengprov.go.id, Sabtu (26/11).

BACA JUGA:  Lapak Ganjar Genjot Omzet Gerabah Borobudur 3 Kali Lipat

Selanjutnya Instagram Story bikinannya ternyata di-repost Lapak Ganjar.

Elisa sempat tak percaya jika unggahannya itu menjadi yang pertama di-repost. Dia mengira semua unggahan di Lapak Ganjar yang diunggah ulang itu hanya bualan.

BACA JUGA:  Berkat Lapak Ganjar, Omzet Usaha Lampu Hias Warga Rembang Naik 50%

“Pertama kali malah waktu itu. Jadinya kayak surprise. Ternyata beneran di-repost. Kirain sudah di-setting dari sana,” papar dia.

Belum sampai 24 jam di-repost Lapak Ganjar, orderan masuk ke nomor teleponnya.

Kebetulan, salah satu syarat ikut Lapak Ganjar memang harus mencantumkan nomor telepon.

“Ada yang chat WA (Whatsapp). Ada yang beli, beliaunya itu tinggalnya di Jepang. Dia minta dikirimi wedang rempah,” ungkap dia.

Sebelum ikut Lapak Ganjar, Elisa menjual produknya di Magelang dan sekitarnya.

Elisa mengaku belum pernah menjual produknya hingga ke luar negeri.

“Ke Jepang (kirim) baru dua kali. Karena saya kan ikut Lapak Ganjar belum lama. Di-repost-nya paling 2 bulan lalu,” tutur dia.

Kini usahanya semakin dikenal masyarakat dengan banyaknya order wedang kemasan yang masuk. Penjualannya juga meningkat sekitar 15%.

Bahkan, ada wisatawan Candi Borobudur dari Jakarta mengunjungi tempat usahanya setelah membuka Instagram Lapak Ganjar.

Dia mengaku jika ikut Lapak Ganjar banyak efek baik yang dirasakan. Mulai banyak orderan, banyak yang menghubungi melalui DM di Instagram dan telepon.

Sebagai pelaku UMKM, Elisa merasa terbantu dengan program ini. Apalagi Ganjar memiliki follower jutaan di media sosial Instagram.

Di sisi lain, poduknya merupakan wedang rempah sejenis wedang uwuh asal Yogyakarta.

Bedanya, wedang uwuh dan rempah adalah komposisi dan manfaatnya.

“Wedang uwuh itu lebih ke hangat dan pedas. Kalau wedang rempah ini menyegarkan,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG