GenPI.co Jateng - Demam berdarah dengue (DBD) biasanya akan meningkat secara pesat pada saat musim peralihan tiba. Virus ini disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina.
Seseorang yang telah terinfeksi virus ini akan mengalami beberapa gejala demam berdarah, seperti demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, hingga kehilangan nafsu makan.
Dikutip surakarta.go.id, Senin (24/10), cara efektif yang bisa dilakukan untuk menekan dan mencegah DBD, yaitu adalah dengan menghindar dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Selain itu, masyarakat harus disiplin menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan pembersihan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus setiap seminggu sekali.
Lalukan juga gerakan 1 rumah 1 jumantik (G1R1J) yang dipercaya efektif bisa mencegah dari terkena DBD.
Terdapat 3 fase pada DBD yang perlu diwaspadai, yaitu fase demam tinggi, fase periode kritis, dan fase pemulihan.
Jika mengalami gejala DBD, maka disarankan untuk beristirahat, minum air putih untuk mencegah dehidrasi, dan konsumsi parasetamol untuk meringankan gejala.
Pengidap DBD disarankan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi untuk membantu mempercepat pemulihan.
Adapun sejumlah makanan yang dipercaya bisa membantu menyembuhkan DBD.
Buah ini dikenal mampu mempercepat proses penyembuhan DBD.
Buah ini mengandung vitamin c dan flavonoid yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh, menghambat replikasi virus dengue, serta meningkatkan kadar trombosit.
Air kelapa dikonsumsi untuk mencegah dehidrasi. Air kelapa mudah diserap dan mirip dengan cairan tubuh.
Maka dari itu, air kelapa cocok untuk penderita DBD yang kerap mengalami dehidrasi akibat dari kebocoran plasma.
Buah ini mengandung asam folat yang tinggi. Asam folat sangat diperlukan untuk membantu memproduksi trombosit.
Buah pepaya juga banyak mengandung vitamin A, C, folat (vitamin B9), mineral kalsium, magnesium, vitamin B1, B3, B5, dan K.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News