GenPI.co Jateng - Luka psikis yang disebabkan oleh kejadian masa lalu yang bisa menyebabkan trauma berkepanjangan dalam hidup.
Trauma adalah hal yang sering dikaitkan dengan tekanan emosional dan psikologis yang besar.
Biasanya, rasa itu muncul setelah mengalami pengalaman yang berkaitan dengan kekerasan baik fisik mau pun psikis.
Trauma adalah cedera parah dan sering membahayakan jiwa yang terjadi ketika seseorang pernah terluka.
Mental health activist, Ali Murtado, mengatakan rasa trauma bisa tertanam dalam tubuh cukup lama.
Meski demikian, ketika sembuh seseorang tidak menyadarinya.
"Trauma itu ibarat seseorang yang selamat dari kecelakaan. Meski sudah sembuh, masih akan bisa melihat luka itu," kata founder Work Life Balance Official, saat dihubungi GenPI.co, Jumat (7/10).
Ali membagikan 5 tanda seseorang yang telah pulih dari traumanya.
Pertama, tidak lagi merasa cemas dan takut.
Tanda yang mudah dideteksi adalah bisa memanajemen rasa takut, meski rasa cemas dan takut kadang masih suka tiba-tiba datang lagi.
Kedua, memahami diri tidak sendirian.
Mental seseorang bisa jatuh karena dia merasa sendirian.
Nah, jika seseorang sudah bisa berdamai dengan hal ini. Maka tandanya orang itu akan segera pulih.
Ketiga, menerima keadaan memang sedang mengalami masa sulit.
Menurut Ali dengan menyadari hal itu, seseorang akan lebih bisa berlapang dada dan siap untuk berjuang kembali dalam kehidupan berikutnya.
Keempat, memaafkan diri sendiri dengan memandang dari sisi positif.
Hal ini ditandai dengan bisa menyadari rasa sakit dan trauma adalah proses bertumbuh.
Kelima, menerima kekecewaan datang bersama harapan.
Ali menegaskan jika seseorang merasa semua hal yang terjadi saat ini membuat kecewa.
Maka, orang yang mengalami hal itu tetap berhak memiliki kesempatan memperbaiki di masa depan.
Jika seseorang telah merasakan 5 tanda tersebut, maka bisa dikatakan trauma seseorang sudah mulai sembuh.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News