Kerap Marah-Marah? Coba Lakukan Emotional Healing Theraphy

02 Oktober 2022 21:00

GenPI.co Jateng - Emotional healing theraphy bisa membantu seseorang untuk memulihkan kesehatan fisik dan psikis.

Penulis buku psikologi berdamai dengan emosi, Asti Musman, mengatakan sebelum membahas mengenai tahap emotional healing therapy perlu memahami cara mengelola perasaan.

"3 cara seseorang mengelola emosinya ada yang menahan emosi, mengekspresikan emosi dan melepaskan emosi," kata Asti, saat dihubungi GenPI.co, Sabtu (1/10).

BACA JUGA:  5 Manfaat Telur Ayam Kampung untuk Kesehatan Tubuh

Cara ini memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Semua bisa bermanfaat jika diterapkan ketika dalam kondisi yang tepat.

Berikut cara seseorang untuk mengekspresikan emosinya.

BACA JUGA:  Rahasia Kulit Glowing dan Sehat, Konsumsi 3 Jenis Buah Ini Ya!

Pertama, menahan emosi. Menahan emosi adalah mengendalikan emosi, seseorang mampu meredam emosi yang muncul dan menahannya.

Jadi, tidak ada ekspresi emosi meledak dan mengakibatkan kerusakan yang menjadi suatu penyesalan di kemudian hari.

BACA JUGA:  Jangan Dibiasakan! Ini Bahaya Kurang Tidur Bagi Kesehatan Tubuh

Kedua, mengekspresikan emosi (katarsis). Emosi yang tidak tersalurkan dengan baik akan merusak diri.

Hal ini karena memendam emosi bisa menyebabkan penyakir psikosomatis atau marah meledak dengan efek yang sangat parah.

Ketiga, melepas emosi. Emosi yang berhasil muncul dan diekspresikan. Selanjutnya masih ada tahapan lagi, yakni melepaskan.

Bukan melupakan, tapi menyadari emosi itu jika dijaga secara terus menerus akan berdampak buruk. Jadi, dilepaskan begitu saja.

Menurut dia, pelepasan itu harus menggunakan teknik berdamai.

Asti menyarankan untuk menerima dan menghargai diri sendiri seutuhnya dilanjutkan melepaskan segala emosi negatif.

Setelah mengenali jenis ekspresi emosi, baru selanjutnya melakukan terapi penyembuhan emosi.

Ada 6 cara emotional healing theraphy, yakni accepting (menerima), expression (mengekspresikan), release (melepaskan), relief (memulihkan), integrasi seluruh bagian diri, dan future pacing atau teknik membayangkan sesuatu yang akan terjadi di masa depan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG