GenPI.co Jateng - Minuman teh kekinian yang menjamur di masyarakat memang sangat menggiurkan.
Rasanya manis dan menyegarkan menjadi pilihan bagi masyarakat melepas dahaga.
Salah satunya adalah varian teh dicampur susu yang gampang ditemui di mana saja.
Minuman ini berbahan dasar teh, susu, dan perasa.
Tenyata mengonsumsi teh kekinian atau minuman manis secara berlebihan berdampak negatif, lho.
Dokter spesialis gizi Solo Amelya Augusthina Ayusari mengatakan teh kekinian berdampak negatif.
Ini lantaran kandungan gula, kafein dan susu kental manis yang ada di dalamnya.
"Minum teh dapat memberikan manfaat, tetapi jika terlalu banyak juga tidak baik untuk tubuh," kata dia kepada GenPI.co, Rabu (28/9).
Menurut dia, jika kecanduan teh ini, maka kesehatan tubuh akan terganggu.
Dampaknya, seseorang bisa insomnia, dehidrasi, kecanduan parah, hingga permasalahan pencernaan.
Amelya menyebut varian minuman teh kekinian saat ini sangat banyak.
"Kandungan itu bisa menyebabkan kembung dan tidak nyaman. Kandungan manisnya bisa berisiko diabetes," papar dia.
Amelya menjelaskan kandungan tanin pada teh tidak ramah untuk pencernaan manusia.
"Kandungan tanin ini dapat menghambat penyerapan dari zat besi di saluran pencernaan. Maka, konsumsi dari teh tidak boleh berlebihan," ungkap dia.
Ahli gizi Solo ini merekomendasi mengonsumsi teh dalam batas wajar, yakni 1-2 cangkir per hari.
"Manfaatnya dapat memperpanjang hidup seseorang," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News