Pria Asal Kaliuda Sumba Timur Ini Kenalkan Kampung Halaman Lewat Bisnis Kopi

30 September 2022 07:00

GenPI.co Jateng - Umbu Ardin Lakindima bertekad mengenalkan daerah asalnya, yakni Kaliuda, Sumba Timur, ke masyarakat luas.

Maka dari itu, pria 28 tahun dia membuka kedai kopi dan menjual kopi khas Sumba Timur di Kartasura, Sukoharjo.

Ardin merintis usahanya sejak 1 September 2021. Nama Kedai Kopi Kaliuda dipilih sebagai bentuk kecintaannya terhadap kampung halaman.

BACA JUGA:  Ini Kelompok Tani Bunga Gerdu, Dari Hobi Menanam Jadi Bisnis

Kaliuda, Sumba Timur, dikenal memiliki hasil karya yang terkenal, yakni kain tenun Kaliuda.

Selain itu, Sumba Timur juga terkenal dengan mempunyai kopi yang khas.

BACA JUGA:  Semula Terjerat Utang, Pemuda Magelang Ini Sukses Bisnis Budi Daya Anggrek

“Kaliuda itu ikonik dengan kampung halaman, yakni tempat aku besar dan berproses. Diambil dari nama kain di Sumba Timur, saya ingin mengenalkan Kaliuda di Kota Solo,” kata dia, Rabu (28/9).

Ardin bercerita akses ke kawasan Sumba Timur masih cukup sulit.

BACA JUGA:  Gus Miftah Luncurkan Bisnis Parfum, Tujuannya Mulia

“Sumba Timur itu akses ke sana susah karena harus melewati gunung dan lembah. Jadi, mengenalkan Kaliuda sendiri kan harus dari partai besar (memberi nama kedai kopi),” imbuh dia.

Meski baru 1 tahun, bisnis kedai kopi miliknya ini cukup menjanjikan.

“Sehari bisa dapat Rp450.000-Rp 1 juta. Ya lumayan untuk hitungan pengusaha baru. Intinya saya bisa menabung,” papar Ardin.

Adapun kedai kopinya menjual aneka jenis minuman kopi mulai Rp 5.000-Rp 17.000.

“Jenis kopi berbagai macam, yang utama ya dari Sumba Timur, tapi karena akses belinya susah. Adanya kalau pas teman atau saudara ke Solo saya nitip belinya,” ungkap dia.

Ardin berharap bisa mengembangkan usahanya dengan menambah aksesoris khas Kaliuda di kedai kopinya.

Hal ini dilakukan agar nuansa kampung halamannya di Kaliuda, Sumba Timur, bisa ikut dirasakan pengunjung yang jajan ke kedai kopinya.

“Pesan saya jangan berhenti berkarya karena karya itu tidak tahu berapa harganya. Berkaryalah semampunya, kita tidak tahu kapan karya itu akan dibayar mahal,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG