GenPI.co Jateng - Aktivitas yang terlalu padat atau pun kesibukan bekerja membuat seseorang kerap mengabaikan waktu istirahat atau tidur yang cukup.
Selain itu, seseorang akan kesulitan untuk tidur karena banyaknya pikiran atau pun kondisi tubuh yang kurang fit.
Dikutip surakarta.go.id, Rabu (28/9), kurangnya jam tidur pada tidak akan berefek secara langsung apabila hanya dilakukan dalam kurun waktu semalam.
Akan tetapi, jika kebiasaan ini dilakukan terus-menerus maka akan berdampak pada kesehatan.
Jam tidur manusia pada umumnya, yaitu 7 hingga 8 jam dalam sehari.
Jika manusia tidur kurang dari jam tersebut, maka akan berdampak pada kesehatan tubuh mereka.
Bagaimana pun manusia butuh tidur karena tubuh butuh restart. Saat tidur tubuh akan memproses organ-organ kita sehingga ketika bangun terasa lebih fresh.
Tidur yang cukup juga memiliki berbagai manfaat baik bagi kesehatan tubuh.
Di antaranya, meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan daya ingat, menjaga berat badan agar tetap ideal, mengontrol gula darah, meningkatkan konsentrasi dan produktivitas, serta menjaga kesehatan jantung.
Faktanya kurang tidur dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti insomnia dan penyakit kardiovaskular.
Penyakit kardiovaskular merupakan gangguan pada jantung dan pembuluh darah.
Daya ingat juga bisa menurun. Ini ditandai dengan penuaan dini, mudah sakit dan susah sembuh serta menurunnya performa seks.
Sebaliknya, terlalu sering tidur juga tidak baik. Ini bisa menyebabkan obesitas, sakit kepala, sakit punggung, diabetes, gangguan mental, hingga penyakit jantung.
Maka dari itu, penting memerhatikan kualitas tidur. Kamu dapat membuat jadwal tidur untuk memastikan tidur tepat waktu.
Di samping itu, hindari mengonsumsi makanan atau pun minuman yang membuat susah tidur, misalnya banyak kafein dan alkohol.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News