GenPI.co Jateng - Bayi sering mengalami muntah atau gumoh adalah hal yang wajar. Namun, intensitas muntah pada bayi yang sering terjadi perlu dicurigai.
Dokter spesialis anak RS JIH Solo, Ony Sapto menjelaskan kadang anak yang sering muntah bisa terindikasi Gastroesphagel Reflux (GER) atau Gastroes Reflux Deases (GERD) yang sering dikenal sebagai asam lambung.
Menurut dia, bayi usia di bawah 2 tahun atau antara 12-14 bulan rentan terkena GER.
Sedangkan anak 2-9 tahun juga bisa mengalami GER.
Dr Ony membeberkan tanda-tanda bayi yang terkena GERD, yakni sering mual, muntah, batuk hingga mempunyai permasalahan pada pernafasan.
Adapun gejalanya, bayi merasakan sensasi terbakar pada dada, leher, dan tenggorokan bahkan memburuk setelah makan dan berbaring.
Bayi ini juga sering cegukan dan bersendawa.
"Bayi sering gumoh dan muntah terutama setelah makan," imbuh dia.
Gejala lainnya adalah bau mulut, sering batuk terutama di malam hari.
Selain itu, berat badan susah naik hingga pendarahan pada saluran pencernaan.
Sejumlah cara yang dapat dilakukan jika anak mengalami gejala tersebut, yakni lakukan perawatan di rumah dengan cara setelah menyusui tegakkan posisi bayi selama sekitar 30 menit (hingga bersendawa).
Selain itu, batasi anak makan gorengan, berlemak, dan makanan rasa asam.
Selanjutnya, berikan makanan dengan porsi yang kecil dengan rentang waktu yang teratur, maksimal makan 3 jam sebelum tidur, dan hindari tidur setelah makan.
“Jika tidak bisa mengatasinya, maka segera bawa anak ke tenaga medis untuk segera dilakukan pengobatan,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News