Tekan Angka Ini, Purbalingga Gencarkan 4 Terlalu, Apa Itu?

11 Juli 2022 20:00

GenPI.co Jateng - Pemkab Purbalingga terus menggencarkan sosialisasi menghindari 4 terlalu (4T) dalam kehamilan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi.

Pesan tersebut disampaikan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, pada acara Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional 20202 di Golaga, Jumat (8/7).

Bupati meminta para Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) terus menyosialisasikan pencegahan 4 terlalu dalam kehamilan.

BACA JUGA:  Banyumas Target Pangkas Stunting hingga 14 Persen Pada 2024

Pencegahan 4 terlalu ini meliputi terlalu muda melahirkan, terlalu tua melahirkan, terlalu sering atau dekat jarak melahirkan, serta terlalu banyak anak.

Bupati menyebut faktor utama pencegahan angka kematian ibu dan anak adalah perencanaan kehamilan. Hal itu sekaligus memastikan kesehatan mereka.

BACA JUGA:  10 Desa di Cilacap Jadi Lokus Penanganan Stunting

“Kematian ibu di Kabupaten Purbalingga tahun ini sudah 3 (kasus). Mudah-mudahan tidak meningkat. Sedangkan, kematian bayi tahun ini sudah 45 (kasus),” kata dia, dikutip jatengprov.go.id, Senin (11/7).

Di sisi lain, Bupati menegaskan permasalahan stunting tidak hanya soal gizi, tetapi bisa juga karena lingkungan tidak sehat.

BACA JUGA:  Salatiga Bertekad Turunkan Angka Stunting hingga 0%

Selain itu, pernikahan dini juga berdampak peningkatan stunting.

Tanpa disadari, anak yang hamil di usia yang belum siap bisa berisiko stunting.

Angka stunting di Purbalingga setiap tahun menurun. Pada 2017 angka stunting masih 28,7%, sementara 2021 turun menjadi 15,7%.

Purbalingga pun menjadi lokus proyek percontohan (pilot project) penelitian tentang pencegahan stunting nasional.

Salah satu eksperimennya dilakukan di Desa Karangaren, Kecamatan Kutasari, dengan penyediaan susu dan telur setiap hari untuk anak-anak dengan kondisi stunting.

Mereka juga diberi pendampingan khusus oleh ahli gizi.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disdalduk KBP3A) Purbalingga, Eni Sosiatman, mengajak dunia usaha untuk berperan aktif dalam penurunan stunting.

“Selain penguatan keluarga dengan 8 fungsi, kami mengajak dunia usaha untuk ikut berperan dalam penurunan stunting di Kabupaten Purbalingga,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG