Sstt! Naik ke Selo Ada Paparazi Lho, Ternyata Komunitas Ini

02 Juli 2022 14:00

GenPI.co Jateng - Jika kamu berkunjung di kawasan Selo, Boyolali, setiap akhir pekan, akan kamu temui komunitas fotografer jalanan.

Komunitas ini memotret setiap pengendara motor yang lewat sepanjang jalan Selo Boyolali setiap Minggu pagi, lho.

Setelah itu, mereka mengunggah karya jepretan di media sosial.

BACA JUGA:  Ini Manfaat dan Risiko Olahraga saat Malam Hari

Salah satu anggota komunitas, Asep Heru Tri Prasetyo (26), menceritakan dia memulai hobi baru ini bersama temannya sejak September 2021 lalu.

Berawal dari mengisi waktu luang sekadar menjalankan hobi, lalu menjadi komunitas fotografer jalanan dengan nama PG Sunmori Selo (Sunday Morning Ride).

BACA JUGA:  Ini Sederet Manfaat Teh Tawar Bagi Kesehatan

"Awalnya motret dari Sunmori Selo," ujar Asep, saat dihubungi GenPI.co, Kamis (30/6).

Asep menjelaskan memotret di sepanjang jalan Patung Irung Petruk hingga Jembatan Gantung, Selo.

BACA JUGA:  Yuk, Kenali Manfaat Minum Air Putih di Pagi Hari

"Untuk jam kami tidak pasti kadang ya pagi jam 07.00 WIB sampai Zuhur. Kalau cuaca mendukung ya bisa sampai sore," imbuh dia.

Saat ini anggota komunitas PG Sunmori Selo ada 20 orang.

"Kami cuma kumpulan orang dengan hobi yang sama. Untuk fotonya di unggah di Instagram pribadi masing-masing anggota," ungkap pemuda asal Boyolali ini.

Ada cerita unik yang Asep alami selama menjadi fotografer jalanan.

"Kadang orang yang kami potret ternyata orang lewat lagi jalan sama selingkuhannya, gara-gara foto yang kami unggah jadi ketahuan," tutur dia.

Konsep foto mereka adalah memotret pengendara sepeda motor yang lewat dengan gratis.

Pengendara yang ingin meminta foto itu juga bisa mengunjungi masing-masing Instagram anggota komunitas.

"Kalau instagram saya @apshoot itu di keterangan ada link Google Drive jadi yang merasa aku foto bisa download di situ. Ada juga yang aku unggah di feed Instagram," ujar dia.

Menurut dia, hobi foto ini juga bisa memberikan pemasukan bagi komunitas.

Caranya didapat dari hasil jualan stiker di lokasi di sekitar Selo Boyolali

"Dulu itu banyak yang gak tahu jadi aneh. Tapi, sekarang yang lewat banyak yang pose. Ini gratis sih, kalau pemasukan dari jualan stiker," jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG