GenPI.co Jateng - Keterlambatan bicara pada anak usia dini sering ditemukan dalam tumbuh kembang anak. Sekitar 5-8% anak usia prasekolah mengalami keterlambatan bicara atau bahasa.
Deteksi dini keterlambatan bicara pada anak perlu dilakukan untuk mencegah serta penanganan cepat stimulasi dan intervensi yang dapat segera dilakukan pada anak.
“Keterlambatan bicara atau speech delay pada anak dapat disebabkan gangguan pendengaran, gangguan pada otak misalnya retardasi mental, gangguan bahasa spesifik reseptif atau ekspresif, autisme, atau gangguan pada organ mulut yang menyebabkan anak sulit melafalkan kata-kata (dikenal sebagai gangguan artikulasi),” kata Dokter Rumah Sakit JIH Solo, Debby Andina, dalam webinar live Instagram @rs.jihsolo.
Berikut gejala anak mengalami keterlambatan bicara yang perlu diwaspadai orang tua.
Jika mengalami ganguan seperti yang dipaparkan di atas, segera bawa anak ke dokter spesialis anak terdekat.
Berikut peran orang tua dan lingkungan dalam menyikapi speech delay yang terjadi pada anak.
“Keterlambatan bicara dan bahasa tidak hanya berpengaruh terhadap perkembangan saat ini saja, tetapi mempunyai dampak jangka panjang seperti kesulitan belajar, gangguan komunikasi, dan peningkatan risiko ansietas (kecemasan) sosial,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News