GenPI.co Jateng - Hepatitis merupakan penyakit yang menyerang hati atau liver.
Pemerintah sebenarnya sudah menyediakan program vaksinasi hepatitis berdasarkan jenisnya.
Vaksin ini adalah salah satu cara untuk mencegah adanya penularan penyakit hepatitis.
Akan tetapi, sejauh ini baru ada 2 jenis vaksin hepatitis, yaitu untuk hepatitis A dan B.
Sedangkan, untuk hepatitis C masih dalam tahap uji coba penelitian dan 2 jenis lainnya belum tersedia.
Dikutip surakarta.go.id, Senin (23/5), vaksin hepatitis A diberikan 2 kali, yaitu pada anak berusia di bawah 5 tahun.
Vaksinasi ini diberikan ketika anak berusia 12 dan 23 bulan.
Pada setiap kali injeksi, dosis yang diberikan untuk anak berumur sampai 15 tahun adalah 0,5 ml.
Bagi orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin, bisa memperolehnya dengan pemberian sebanyak 2 kali dalam rentang waktu 6 bulan dari vaksin pertama.
Dosis yang diberikan sebanyak 1 ml setiap pemberian vaksin.
Vaksin hepatitis B diberikan 4 kali, yaitu saat bayi baru lahir, dalam waktu kurang dari 12 jam.
Vaksinasi akan dilanjutkan ketika bayi mencapai usia 2 bulan, 9 bulan, dan 15 bulan.
Pada masing-masing waktu tersebut, dosis yang diberikan sebanyak 0,5 ml.
Bagi orang dewasa yang belum menerima vaksin, bisa memperolehnya sebanyak 3-4 kali dengan dosis berkisar antara 5-20 mg atau setara 0,5 hingga 1 ml.
Setelah mendapatkan suntikan vaksin hepatitis A atau B, beberapa efek samping mungkin saja timbul.
Seperti rasa sakit atau kemerahan di area suntikan, demam, sakit kepala, reaksi alergi, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan.
Pencegahan sejak dini sangat dibutuhkan untuk menghindarkan tubuh dari infeksi virus hepatitis.
Selain itu, penerapan pola hidup sehat merupakan salah satu langkah awal untuk mencegah penyakit ini.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News