GenPI.co Jateng - Aplikasi Posbindu Smart permudah proses skrining warga yang menderita hipertensi dan diabetes melitus.
Aplikasi ini dikembangkan oleh Scaling Up Noncommunicable Disease Intervention in South East Asia (SUNISEA) dengan menggandeng Universitas Negeri Surakarta (UNS) Solo.
Peneliti SUNISEA Indonesia, Ratih Puspitasari Febrinasari, mengatakan aplikasi Posbindu Smart mempermudah kader Posbindu dalam melaporkan hasil pemeriksaan pasien kepada Dinas Kesehatan.
“PTM yang bisa diskrining antara lain hipertensi dan diabetes melitus. Semua akan tercatat secara digital dan ke depan dapat diunduh melalui playstore,” kata dia, dikutip Batangkab.go.id.
Skrining ini meliputi sejumlah pertanyaan seputar PTM yang harus dijawab peserta.
“Meski sudah ada aplikasi pemeriksaan fisik tetap wajib dilakukan, namun pencatatan hasil dapat melalui aplikasi tersebut,” jelasnya.
Posbindu Smart memiliki dua versi yakni untuk petugas posbindu dan individu pengguna langsung.
Aplikasi ini bisa memandu individu agar mereka yang sibuk bisa memantau kondisi kesehatannya.
Kepala seksi PTM dan Kesehatan Jiwa Dinkes Batang, Muhammad Fajeri, mengatakan aplikasi ini mempermudah kader di desa dan puskesmas dalam melaporkan hasil skrining kepada Dinkes.
Meski demikian, untuk bisa mewujudkan aplikasi ini membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Manfaatnya masyarakat jadi mudah mengetahui kapan jadwal periksa kesehatan rutin, edukasinya pun terarah menyesuaikan individu,” ujar dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News