GenPI.co Jateng - Hepatitis akut misterius tidak ada hubungannya dengan vaksin Covid-19.
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, dr. Mochamad Abdul Hakam.
“Yang disampaikan oleh beberapa orang yang tidak bertanggung jawab, (hepatitis akut) ini disebabkan karena vaksin Astra Zeneca itu sama sekali tidak benar,” kata Hakam, dikutip jatengprov.go.id, Sabtu (14/5).
Hakam menjelaskan vaksin Astra eneca tidak digunakan untuk anak-anak di bawah 18 tahun.
Reagen di dalam Astra Zeneca juga adenovirusnya lain dengan penyebab hepatitis akut.
Selain itu, Astra Zeneca tipenya adalah cadok sehingga adenovirusnya sudah dilakukan modifikasi di dalam replikasinya.
Dengan begitu, tidak akan terjadi perkembangbiakan dari adenovirus. Sedangkan, hepatitis akut ini adalah subtipe 41.
“Subtipenya berbeda. Kalau di Astra Zeneca itu cadok. Di hepatitis akut misterius ini tipenya 41. Jadi sudah bisa disangkal (tidak ada kaitannya Covid-19),” papar dia.
Cara penyebaran hepatitis akut ini melalui pencernaan, seperti dari makan dan minum.
Jika hepatitis A, B, C, D dan E untuk penyebarannya biasanya melalui fecal oral, tapi untuk hepatitis virus akut ini tidak hanya dari sistem pencernaan fecal oral juga dari udara.
“Memang dia koinfeksi (infeksi simultan oleh 2 virus) dengan Covid-19. Jadi ada 2 kemungkinan. Ini juga masih beredar di beberapa jurnal di luar negeri,” imbuh dia.
Pencegahannya adalah masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, tidak boleh bergantian memakai alat makan, terutama pada anak.
Tak lupa membuang sampah popok bekas anak balita pada tempatnya, syukur-syukur sampah popok itu dibungkus kantong plastik lebih dulu.
“Kalau ini bisa dilakukan, Insyaallah akan bisa mencegah. (Hepatitis akut) menjauh dari anak kita di Jawa Tengah,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News