Bukan Gelombang Panas, Ini Penjelasan BMKG Soal Cuaca Terik

10 Mei 2022 06:00

GenPI.co Jateng - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membeberkan penyebab suhu panas pada siang hari yang terjadi hingga pertengahan Mei 2022.

BMKG pun meminta masyarakat mewaspadai kondisi suhu panas pada siang hari ini.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan fenomena panas terik yang terjadi beberapa hari terakhir dipicu beberapa hal.

BACA JUGA:  BMKG: Waspada Hujan Sedang hingga Lebat di 9 Daerah di Jateng

Penyebabnya adalah posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator yang mengindikasikan sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau.

Dalam hal ini, tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujan akan sangat berkurang, sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi.

BACA JUGA:  Cuaca Hari Ini: Solo dan Sekitarnya Berawan hingga Hujan Sedang

"Masyarakat diimbau untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari," kata dia, Senin (9/5).

Menurut dia, dominasi cuaca yang cerah dan tingkat awan yang rendah tersebut dapat mengoptimalkan penerimaan sinar matahari di permukaan Bumi.

BACA JUGA:  BMKG: Hati-Hati Jateng Hujan Sedang hingga Lebat di 9 Wilayah Ini

Maka dari itu, ini menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari.

Guswanto membeberkan suhu panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia bukan fenomena gelombang panas.

Menurut World Meteorological Organization (WMO), gelombang panas atau dikenal dengan heat wavemerupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut.

Adapun suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5 derajat celsius atau lebih.

Di wilayah Indonesia yang terjadi adalah fenomena kondisi suhu panas/terik dalam skala variabilitas harian.

Selain itu, BMKG mencatat suhu maksimum terukur selama periode 1-7 Mei 2022 berkisar antara 33-36,1 derajat celsius dengan suhu maksimum tertinggi hingga 36,1 derajat celsius terjadi di wilayah Tangerang-Banten dan Kalimarau-Kalimantan Utara.

Suhu maksimum tertinggi di Indonesia pada April selama 4-5 tahun terakhir sekitar 38,8 derajat celsius di Palembang pada 2019.

Sedangkan pad Mei sekitar 38,8 derajat celsus di Temindung Samarinda pada 2018.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG