GenPI.co Jateng - Proses turunkan berat badan tak boleh sembarangan, tetapi harus mengikuti rekomendasi yang benar menurut ahli.
Kelebihan berat badan menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di seluruh penjuru dunia.
Sekitar 40% penduduk dunia mengalami kelebihan berat badan, sedangkan 13% hidup dengan obesitas.
Kelebihan berat badan sering dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dini terkait stroke, diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, kanker, dan infertilitas.
Kegagalan dalam mempertahankan penurunan berat badan yang sehat di mana berat badan kembali naik merupakan masalah penting dan belum terpecahkan.
Cara turunkan berat badan yang benar menurut ahli terungkap salah satunya dalam studi terbaru dari Universitas Kopenhagen dan Rumah Sakit Hvidovre.
Studi itu menunjukkan pengobatan yang efektif setelah penurunan berat badan yang disebabkan oleh diet adalah menggabungkan olahraga intensif sedang hingga berat dengan obat obesitas penghambat nafsu makan.
Penelitian tersebut menemukan penurunan berat badan yang signifikan dapat dipertahankan dengan olahraga selama kurang lebih 115 menit per pekan.
Hal itu dilakukan sebagian besar dengan intensitas tinggi, seperti bersepeda.
Efeknya bisa dua kali lebih baik apabila menggabungkan olahraga dengan obat obesitas.
Studi tersebut juga mendapati bahwa harus ada rencana perawatan terstruktur dalam program mempertahankan penurunan berat badan.
Partisipasi dalam program pemeliharaan berat badan secara bersama berdasarkan umpan balik saat memulai program penurunan berat badan juga penting ditekankan.
Peneliti berpendapat penting memiliki sistem untuk mendukung orang dengan obesitas dalam mempertahankan perubahan gaya hidup.
Peran penting dari berbagai pihak seperti dokter, ahli gizi, hingga pemerintah akan dapat menjamin keberlangsungan rencana perawatan berkelanjutan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News