GenPI.co Jateng - Menjadi teman yang baik perlu sikap yang baik sebab hal ini mempengaruhi hubungan.
Tidak semua orang bisa menjadi teman yang baik untuk orang yang lain. Lalu, apa yang perlu dilakukan untuk menjadi teman yang baik?
Alexis Elder dalam The Conversation menjelaskan beberapa syarat untuk menjadi teman yang baik.
Untuk menjadi seorang teman yang baik, seseorang harus terbuka dengan cara pandang teman, bahkan ketika cara pandang itu berbeda dengan yang diyakini.
Seorang teman yang baik juga harus peduli dengan kesejahteraan teman, bukan hanya dengan mengharapkan yang terbaik, tetapi juga dengan ikut terlibat dalam menyediakannya.
Hanya saja, melakukan semua itu tidaklah mudah. Tak jarang, nilai yang diyakini seseorang akan berbenturan dengan nilai yang dipegang oleh temannya.
Misalnya, meminta temannya untuk melakukan aktivitas yang buruk, seperti berbohong pada guru atau memberi contekan, atau memaksakan kehendak atau keyakinan.
“Beberapa pemikir menyatakan bahwa terbuka pada perspektif teman dapat membukakan pintu pada bahaya moral. Contohnya pertemanan dengan seseorang yang memiliki nilai yang berbeda bisa secara perlahan mengubah nilai Anda sendiri, termasuk pada hal-hal yang buruk,” kata Alexis Elder.
Pertemanan yang saling mempengaruhi menjadi buruk bukanlah bentuk pertemanan yang baik.
Seorang teman yang baik tidak akan membiarkan temannya akan berbuat hal yang buruk, yang dapat membuat temannya kesulitan menjalani kehidupan mereka dengan baik.
Oleh karena itu, seorang teman yang baik perlu memiliki sifat-sifat yang baik, seperti keberanian, keadilan, dan kesederhanaan.
Aristoteles, sebagaimana dikutip Alexis Elder, menyebut pertemanan ini sebagai pertemanan kebajikan, yaitu pertemanan yang membuat orang yang berteman merasa baik bagi satu sama lain dan berharga untuk diri masing-masing.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News