GenPI.co Jateng - Saat puasa Ramadan tidur berkualitas agaknya bukan hal yang mudah untuk didapatkan.
Puasa membuat total waktu tidur seseorang akan berkurang.
Kamu pun perlu mengatur pola tidur agar bisa beristirahat dengan baik selama Ramadan.
Bagaimana pun tidur nyenyak sangat penting untuk kesehatan dan fungsi tubuh manusia.
Dilansir Khaleej Times, Sabtu (9/4), efek puasa 8 jam penuh tanpa makan dan minum di bulan Ramadan yang memengaruhi tidur.
Tertidur saat berbaring di tempat tidur disebut latensi tidur.
Kebiasaan ini cenderung meningkat selama bulan Ramadan.
Selain itu, puasa juga membuat total waktu tidur seseorang akan berkurang.
Perubahan penting lainnya yang terlihat selama Ramadan adalah hormon tidur atau bangun Melatonin.
Sedangkan durasi tidur Rapid Eye Movement (REM) atau tidur nyenyak juga berkurang.
Perubahan ini dikaitkan dengan perubahan pola makan dan minum daripada asupan energi.
Kurang tidur juga berdampak pada efisiensi dalam melakukan aktivitas kerja.
Cara untuk memperbaiki kualitas tidur saat Ramadan, yakni tidur siang yang layak dilakukan.
Namun demikian, tidur siang tidak boleh lebih dari 20-25 menit karena seseorang mungkin akan tertidur lelap dan bangun dengan perasaan lebih lelah.
Di sisi lain, tidur lebih awal setelah berbuka puasa dan memastikan lingkungan tenang dan gelap juga membantu meningkatkan kualitas fungsi tubuh.
Diet juga penting untuk kualitas tidur. Jika makanan berbuka puasa tinggi kalori dan volume, otak dan tubuh akan tetap aktif saat makanan dicerna.
Menghindari gorengan dan makanan pedas juga membantu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News