Bentuk Badan Pengaruhi Kesehatan, Ini Penjelasannya

07 April 2022 09:30

GenPI.co Jateng - Bentuk badan pengaruhi kondisi kesehatan tubuh, sehingga memerlukan perlakuan berbeda untuk masing-masing karakternya.

Ada lima bentuk badan manusia secara umum, yaitu apel, pir, jam pasir, segitiga terbalik, dan penggaris.

Berbagai faktor mempengaruhi bentuk badan, seperti genetik, gaya hidup, jenis kelamin, dan usia.

BACA JUGA:  Jumpa Sekjen Gerindra, Gibran: Ada Obrolan Partai, Tapi Rahasia

Pemahaman bentuk badan dapat membantu untuk mengetahui jenis olahraga yang efektif dan meningkatkan kondisi kesehatan.

“Yang paling penting bukanlah seperti apa bentuk tubuh Anda, tetapi apa arti bentuk itu bagi kesehatan Anda dan bagaimana Anda dapat mengatur gaya hidup Anda dengan lebih baik agar tetap sehat,” tulis redaksi pennmedicine.org.

BACA JUGA:  Ganjar Takjub, Harga Minyak Goreng di Pasar Ini Murah, Kok Bisa?

Berikut ini adalah penjelasan mengenai tiap bentuk badan dan kondisi kesehatan yang menyertainya.

Bentuk apel

Bentuk badan apel dianggap memiliki risiko kesehatan paling tinggi dibandingkan bentuk yang lainnya.

BACA JUGA:  Tak Bawa Hasil Skrining Covid-19, Tiket KA Kembali 100%, Tapi

Bentuk badan apel memiliki lemak perut dalam jumlah besar yang menunjukkan obesitas di bagian perut. Pinggang yang lebar dapat berarti risiko penyakit jantung atau diabetes tipe-2 yang lebih tinggi.

Bentuk pir

Hasil riset menunjukkan hal yang tidak konsisten pada bentuk pir.

Sebelumnya, riset menunjukkan lemak di paha, pinggul, dan pantat menunjukkan risiko rendah penyakit jantung. Tetapi, riset terbaru menunjukkan tubuh yang lebih ramping lebih sehat.

Bentuk jam pasir

Tubuh bentuk jam pasir menunjukkan bahwa peningkatan berat badan tidak terpusat pada satu area tubuh seperti pada bentuk apel atau pir.

Hal ini membuat peningkatan berat badan sulit dilihat apabila tidak rutin menimbang. Apabila kelebihan berat badan, orang dengan tubuh ini juga berisiko penyakit jantung.

Bentuk segitiga terbalik

Tubuh bentuk segitiga terbalik menunjukkan ukuran yang lebih besar pada bagian dada.

Ukuran dada besar dikhawatirkan perempuan dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi. Faktanya, hal ini tidak terbukti.

Untuk mengetahui risiko kanker dapat dilakukan dengan mengecek kepadatan dada dengan mammogram secara rutin.

Bentuk penggaris

Bentuk badan penggaris menunjukkan bentuk tubuh yang lurus antara bagian dada dan pinggul. Orang yang memiliki bentuk ini tidak berarti kurus.

Apabila kelebihan berat badan, orang dengan tubuh ini juga memiliki risiko penyakit jantung. Apabila kurang berat badan, akan memiliki masalah menstruasi, kehamilan, malnutrisi dan depresi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG