GenPI.co Jateng - Konsumsi minuman keras atau miras memiliki dampak buruk bagi tubuh sehingga banyak praktisi kesehatan menganjurkan agar menghindarinya.
Dikutip dari Sehatnegeriku.kemkes.go.id, konsumsi miras oplosan berbeda dengan miras yang umumnya beredar di pasaran.
Minuman beralkohol adalah senyawa etil alkohol atau etanol yang dibuat dari fermentasi madu, gula, sari buah atau ubi-ubian.
Sementara, miras oplosan merupakan metyl alkohol atau metanol.
Metanol lazim dipakai dalam industri sebagai pelarut, pembersih cat, penghapus cat kuku, dan lainnya.
Tanpa dicampur, metanol sangat berbahaya bagi kesehatan.
Saat dikonsumsi, metanol yang dicerna tubuh akan menjadi formaldehyde atau formalin yang beracun, berbahaya bagi kesehatan.
“Reaksinya dapat merusak jaringan saraf pusat, otak, pencernaan, hingga kasus kebutaan”, kata dokter spesialis kejiwaan, Eka Viora.
Dokter spesialis kejiwaan lainnya, Danardi, Sosrosumihardjo, mengatakan terlalu banyak konsumsi alkohol bisa menurunkan kemampuan berpikir dan gangguan perilaku.
Apabila berlebihan, konsumsi alkohol bisa memicu seseorang hilang kesadaran, kejang, hingga meninggal dunia.
Sejumlah penyakit serius lainnya juga disebabkan oleh alkohol meliputi tukak lambung, kerusakan pada hati, hingga komplikasi gangguan psikiatri berat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News