GenPI.co Jateng - Kesehatan mental pada usia remaja penting untuk mendukung masa pertumbuhan mereka.
Remaja rentan mengalami masalah dan gangguan kesehatan mental dalam hidup mereka.
Pandemi Covid adalah salah satu penyebab memburuknya kondisi kesehatan mental remaja.
Mengutip UNICEF, setidaknya 1 dari 7 anak mengalami dampak langsung karantina, sementara 1,6 miliar anak terdampak oleh terhentinya proses belajar mengajar.
“Hampir satu dari tiga anak muda di Indonesia (29 persen) dilaporkan sering merasa tertekan atau memiliki sedikit minat dalam melakukan sesuatu,” tulis redaksi unicef.org.
Menurut redaksi cdc.gov, peningkatan kesehatan mental remaja penting karena dapat mempengaruhi kehidupan sekolah, nilai, pembuatan keputusan, dan kesehatan mereka.
Remaja yang mengalami masalah kesehatan mental rentan menggunakan obat-obatan terlarang, mengalami kekerasan, dan melakukan hubungan seksual berisiko.
Peran orang tua, sekolah dan lingkungan dibutuhkan untuk mendukung kesehatan mental remaja.
Orang tua perlu berkomunikasi dengan terbuka dan jujur kepada remaja tentang nilai yang dianut, dan mengawasi pembuatan keputusan remaja.
Selain itu, mendampingi remaja untuk melakukan aktivitas bersama-sama, dan terhubung dengan kegiatan sekolah remaja.
Sekolah perlu menghubungkan murid ke layanan kesehatan mental, mengintegrasikan pembelajaran sosial emosional, dan menjamin keadilan.
Penting juga membangun lingkungan yang aman dan mendukung remaja.
Kesehatan mental pada masa remaja penting karena akan dibawa hingga mereka dewasa.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News