GenPI.co Jateng - Penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan gangguan pencernaan yang ditandai dengan produksi asam lambung berlebih dan bahkan naik hingga kerongkongan.
GERD disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur dan kebiasaan makan yang buruk.
Tapi, kami jangan khawatir karena penderita GERD tetap bisa menjalankan puasa Ramadan.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan bagi penderita GERD saat puasa, seperti dikutip surakarta.go.id, Senin (4/4).
Pertama, tidak melewatkan makan sahur.
Sebelum berpuasa sehari penuh, dianjurkan untuk sahur terlebih dahulu.
Perut kosong seharian dapat memperparah asam lambung. Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang tinggi serat karena lebih lama diproses dalam lambung.
Kedua, tidak menunda waktu berbuka puasa.
Perut kosong selama kurang lebih 12 jam harus segera diisi dengan makanan.
Bagaimana pun lambung butuh mencerna makanan supaya tidak menimbulkan penumpukan asam lambung.
Ketiga, makan dengan perlahan. Lambung yang tidak terisi makanan dan minuman selama seharian tidak mampu memproses makanan yang berat dan kasar.
Maka penderita GERD disarankan untuk makan dengan perlahan dan mengunyah dengan benar untuk membantu proses kerja lambung.
Keempat, makan dengan porsi kecil.
Meskipun rasa lapar yang tak tertahankan saat berbuka puasa, tetapi usahakan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi sedikit terlebih dahulu.
Lambung butuh waktu dalam mencerna makanan, maka dari itu tidak mampu menampung porsi yang besar dalam waktu yang singkat.
Kelima, hindari makanan dan minuman pemicu asam lambung naik.
Penderita GERD memiliki pantangan terhadap makanan dan minuman tertentu, seperti minuman kafein, minuman bersoda, makanan pedas, tinggi lemak, serta asam.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News