GenPI.co Jateng - Bibir kering menjadi pertanda asupan cairan kamu tak cukup selama menjalani puasa Ramadan.
Namun demikian, jangan membasahi bibir kering dengan cara menjilatinya.
Bukannya membaik, cara ini justru membuat bibir kamu semakin kering, lho.
"Kebiasaan menjilat-jilat bibir ini termasuk kebiasaan buruk karena membuat kekeringan bibir lebih lanjut," kata dr. Aninda Marina, dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), Senin (4/4).
Aninda menjelaskan air liur mengandung enzim pencernaan yang jika terkena bibir karena dijilati, maka bisa secara tidak langsung mendegradasi lapisan kulit atau mukosa.
Akibatnya, lapisan kulit bibir terganggu sehingga bisa menyebabkan eksim dan terganggunya sawar kulit atau skin barrier.
Selama puasa, ada pembatasan cairan dan kalori yang dapat menyebabkan kulit dehidrasi.
Tanda-tandanya, bersisik, pecah-pecah, kering, dan gatal. Pada kondisi kekurangan cairan ini, sel-sel menjadi regang dan regenerasi kulit tidak baik sehingga mudah terlihat berisisik.
Tubuh supaya tak dehidrasi, sebaiknya penuhi kebutuhan cairan, yakni 30 ml per kg berat badan dalam 24 jam.
"Kalau berat badan 50 kg paling sedikit 1,5 liter dalam 24 jam saat berbuka atau sahur atau 8 gelas (2 liter)," papar Aninda.
Kamu juga tak disarankan meminum kopi, soda, dan minuman manis berlebihan karena bisa menghambat penyerapan nutrisi.
Makanan dan minuman manis dapat meningkatkan gula darah secara tiba-tiba dan ini berpotensi mengganggu metabolisme tubuh.
Penuhi kebutuhan nutrisi bergizi seimbang seperti karbohidrat kompleks rendah gula, tinggi protein, sayur, dan buah.
Suplementasi vitamin D juga diperlukan. Vitamin D berfungsi mencegah penyakit kulit seperti eksim, peradangan kulit lain, jerawat sekaligus memperbaiki imunitas saat berpuasa.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News