GenPI.co Jateng - Fase yang dialami penderita demam berdarah dengue (DBD) tak boleh diabaikan.
Jika salah penanganan dan terlambat mengatasinya, bisa merenggut nyawa.
Dikutip surakarta.go.id, Senin (28/3), DBD menginfeksi manusia lewat gigitan nyamuk betina Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Jika sampai tergigit nyamuk jenis ini, maka akan timbul gejala DBD yang terdiri dari tiga fase.
Pertama, fase demam. Pada fase ini, penderita akan mengalami demam tinggi hingga 40 derajat celsius antara 2-7 tujuh hari.
Gejala lain yang mungkin timbul pada fase pertama adalah sakit kepala, nyeri pada beberapa anggota tubuh, sakit tenggorokan, dan muncul bintik-bintik merah pada permukaan kulit.
Fase ini sangat rawan mengalami penurunan trombosit secara drastis. Jika dibiarkan akan menyebabkan pendarahan berkepanjangan.
Kedua, fase kritis. Meskipun demam dan gejala lainnya berangsur membaik, namun ternyata DBD belum benar-benar sembuh.
Fase ini justru yang paling berbahaya dan mengancam jiwa. Fase kritis terjadi pada 3-7 hari sejak mengalami demam dan berlangsung selama 24-48 jam.
Penderita sangat rawan terjadi dehidrasi dan kebocoran plasma jika tidak ditangani dengan benar.
Ketiga, fase pemulihan. Jika fase kritis berhasil dilewati, penderita akan memasuki fase pemulihan yang terjadi dalam waktu 48-72 jam.
Kadar trombosit pun akan berangsur naik hingga mencapai 150.000/mikroliter darah, sampai pada kadar normal.
Penderita disarankan untuk beristirahat penuh dan banyak mengonsumsi air putih.
Bila diperlukan, dokter akan memberikan cairan melalui infus serta obat pereda nyeri.
Sedangkan cara pencegahan penyebaran DBD dilakukan dengan disiplin menjaga kebersihan lingkungan dan penerapan 5M.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News