GenPI.co Jateng - Tuberkulosis (TBC) tergolong penyakit menular terutama melalui percikan ludah penderita.
Penularannya dapat melalui batuk, bersin, dan berbicara.
Maka, sangat tinggi risiko tertular jika tinggal satu rumah dengan penderita TBC.
Seseorang mudah terinfeksi TBC apabila ia memiliki sistem daya tubuh yang lemah.
Dikutip surakarta.go.id, Senin (28/3), gejala yang umumnya timbul TBC, yaitu batuk berdarah, nafsu makan hilang, demam, keringat dingin pada malam hari, lemas, dan nyeri di dada.
Batuk yang dialami biasanya berlangsung cukup lama, sekitar 12 hari.
TBC juga ditandai dengan adanya pembesaran kelenjar getah bening, di area leher, ketiak, dan selangkangan.
Tak hanya itu, jika seseorang didiagnosis menderita TBC, maka berat badannya akan berangsur turun.
Meskipun dapat disembuhkan dan bisa dicegah, tetapi jika tidak segera ditangani akan berakibat fatal bagi penderitanya.
Upaya pencegahan TBC dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain menerapkan pola hidup sehat dan bersih, olahraga secara teratur, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman keras.
Selain itu, selalu makan makanan bergizi tinggi serta membersihkan rumah dengan tak lupa membuka jendela dan pintu setiap pagi hari supaya sirkulasi udara tetap terjaga.
Jika sudah terserang TBC, minumlah obat secara lengkap sesuai petunjuk dokter sampai benar-benar sembuh.
Ketika bersin atau batuk tutuplah mulut dengan kain atau lengan baju, dan juga buanglah dahak di tempat khusus, agar tidak menyebarkan virus.
Pencegahan TBC bisa dilakukan sejak dini dengan melakukan vaksinasi Bacillus Calmette–Guérin (BCG).
Pemberian vaksin ini satu kali seumur hidup dan disarankan dapat diberikan pada bayi baru lahir atau sebelum bayi berusia 2 bulan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News