GenPI.co Jateng - Merawat diri terus terlihat cantik, tetap cantik saat pendemi, bisa terus dilakukan.
Pandemi membuat masyarakat harus membimbing warga agar lebih banyak di rumah.
Namun, kebijakan mengenai masker menunjukkan penggunaan masker lebih lama pengguna hand sanitizer, bisa memicu kerusakan pada kulit.
“Seringkali orang baru sadar setelah mengalami persoalan kesehatan kulit, tidak sejak awal menjaganya dengan baik,” kata Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Nasional Diponegoro Universitas Diponegoro, Novi Kusumaningrum, dikutip undip.a.c.id.
Menurut Novi, pemakaian tabir surya juga penting bagi kesehatan kulit.
Kulit juga membutuhkan hidrasi yang baik untuk agar bisa meregenerasi kulit dan mengangkat kulit mati.
“Konsumsi 8 gelas atau 2 liter air putih, tidur yang cukup, jangan banyak stres, konsumsi vitamin yang ada kandungan antioksidan,” sambung Novi Kusumaningrum.
Menariknya, penggunaan skincare bagi semua orang memiliki efek berbeda-beda.
Secara umum, masyarakat bisa memanfaatkan dosis dari vitamin, dan serum kulit.
“Artinya harus kembali pada tipe atau jenis kulit masing-masing, lebih baik dikonsultasikan dahulu dengan dokter ahli kulit agar tahu jenis kulitnya dan produk skincare apa yang cocok digunakan,” sambung dia.
Pemilihan skincare sebaiknya menghindari produk yang berusahaa memcapai produk lainn yang berbahaya seperti merkri, hydroquinone dan formalin.
“Perawatan rutin bagi kulit yang diperlukan adalah wajib mencuci muka wajib terutama setelah dari bepergian, menggunakan pelembab yang disesuaikan dengan jenis kulit,” terang Novi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News