Awas! Ini Bahaya Resistensi Obat, Perhatikan Pemakaian Antibiotik

20 Maret 2022 12:30

GenPI.co Jateng - Pemakaian antibiotik harus perhatikan dengan ketat guna mencegah terjadi resistensi obat yang berbahaya.

Antibiotik adalah obat keras yang pemakaiannya membutuhkan resep dokter.

Obat ini berperan dalam mematikan atau menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.

BACA JUGA:  Tangguh Pangan dengan Konsumsi Serangga, Siapa Berani?

“Bukan mematikan virus atau jamur,” kata Sekretaris Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba, Mariyatul Qibtiyah, dikutip Sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Faktanya, banyak warga mengonsumsi antibiotik saat sakit ringan seperti batuk, pilek dan diare.

BACA JUGA:  Dosen dan Mahasiswa Wajib Tahu! Ini Tips Jurnal Terindeks Scopus

Padahal, batuk sendiri dipicu oleh virus bukan bakteri.

“Batuk pilek merupakan cara tubuh untuk melindungi paru-paru dari penumpukan lendir,” ujar Qibtiyah.

BACA JUGA:  DLH Demak Sediakan Bibit Tanaman Ditukar Botol, Laris Manis!

Sementara, muntah dan diare menjadi mekanisme tubuh untuk mengeluarkan racun dan zat berbahaya dari perut.

Penggunaan antibiotik yang tidak tertib ini mengancam terjadi resistensi obat atau kondisi bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik.

Menurut dia, efek yang terjadi adalah masalah kesehatan seperti gangguan ginjal, hati, kehamilan, dan janin.

Maka itu, penggunaan antibiotik harus dilakukan dengan bijak.

Hal ini bisa dilakukan dengan tidak menyimpan stok antibiotik di rumah, memberikan sisa antibiotik kepada orang lain dan meminta resep dokter.

“Resistensi tidak hanya masalah Indonesia, tapi dunia. Karena itu kita perlu mengendalikannya,” kata Qibtyah.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG