Tangguh Pangan dengan Konsumsi Serangga, Siapa Berani?

20 Maret 2022 06:00

GenPI.co Jateng - Serangga dapat dijadikan bahan alternatif konsumsi keluarga untuk menjamin tangguh pangan domestik!

Beberapa daerah di Indonesia telah lama mengkonsumsi serangga sebagai bagian dari lauk untuk makanan harian.

Ternyata, serangga tak hanya bermanfaat sebagai lauk alternatif yang kaya nutrisi, melainkan juga membantu melawan kelaparan dan kerawanan pasokan pangan.

BACA JUGA:  Ini 3 Kampus di Solo dengan Biaya Hidup Murah Bagi Mahasiswa

“Serangga merupakan sumber makanan dan nutrisi yang kaya–sama seperti protein–di saat produksi makanan pokok seperti jagung gagal akibat perubahan iklim, kekeringan, atau hama serangga,” tulis Esther Ndumi Ngumbi di The Conversation.

Ada beberapa alasan yang membuat serangga perlu kembali dimasukkan sebagai salah satu lauk yang penting di meja makan rumah, yaitu:

BACA JUGA:  Ngidam Saat PMS itu Berat, Ini yang Sebaiknya Dilakukan

Berlimpah

Ada banyak serangga di alam. Selain itu, serangga beranak-pinak dengan cepat dan memiliki pertumbuhan yang tinggi.

BACA JUGA:  Jangan Sampai Terlilit, Begini Tips Lunasi Utang dengan Cermat

Serangga dapat matang dalam waktu kurang sebulan dan sebagian besar menyelesaikan siklus hidupnya dalam waktu tiga minggu atau kurang.

Sehat

Serangga kaya akan asam amino dan protein yang melebihi daging sapi, ayam, dan kambing.

Sumber uang

Bisnis serangga masih terbuka untuk dilakukan dan dapat diolah, misalnya untuk bubuk protein.

Ramah lingkungan

Bisnis serangga menghasilkan emisi jauh lebih kecil dibandingkan pertanian dan peternakan umumnya.

Serangga hanya menghasilkan 1/10 gas metana dan 1/300 gas N2O.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG