GenPI.co Jateng - Tips ini baik dilakukan agar seseorang bisa melunasi utang dengan cermat dan jangan sampai terlilit.
Peminjaman utang untuk membiayai keperluan yang besar, seperti membeli rumah atau dana usaha, tak bisa dihindari.
Umumnya, beban utang tidak boleh melebihi 30 persen pendapatan pribadi agar tidak mengganggu kondisi finansial untuk kebutuhan sehari-hari.
Sayangnya, tak jarang situasi finansial menjadi sulit karena tagihan darurat membengkak atau kondisi sedang sulit seperti masa pandemi ini.
Oleh karena itu, strategi pelunasan utang yang cermat sangat penting. Harapannya, hutang dapat diselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan beban.
Berikut ini adalah tips untuk lunasi utang dengan cermat yang disarikan dari berbagai sumber.
Untuk menyelesaikan utang, catat seluruh utang yang dimiliki, jumlah cicilan, dan jatuh tempo.
Susun catatan utang berdasarkan prioritas yang harus diselesaikan, besar utang, dan tenor pembayaran.
Prioritaskan pembayaran yang besar pada utang yang harus segera diselesaikan.
Hidup berhemat dengan memprioritaskan pembelian barang yang dibutuhkan dan menyisihkan uang untuk pembayaran utang.
Apabila penghasilan belum mencukupi, cari penghasilan tambahan dengan menjual barang yang tidak dipakai atau mencari pekerjaan sambilan.
Sekarang, ada marketplace yang dapat digunakan untuk menjual barang yang tidak digunakan dan ada pula pekerjaan sambilan yang ditawarkan di internet.
Ambil jalan take over credit untuk cicilan kendaraan yang dirasa memberatkan.
Dengan cara ini, utang kendaraan dilanjutkan pembayarannya oleh sang pembeli kendaraan.
Jangan berutang kembali untuk melunasi utang. Utang baru akan membuat utang yang harus diselesaikan bertambah dan tidak selesai.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News