GenPI.co Jateng - Tips ini sebaiknya dilakukan perempuan saat mengalami ngidam selama pre-menstrual syndrom atau PMS.
Gejala PMS ini terjadi bisa berupa perasaan untuk makan makanan tertentu alias ngidam.
Ngidam saat PMS ini ternyata tak aneh terjadi. Ngidam juga bisa dialami oleh perempuan yang tidak didiagnosis mengalami PMS atau gejala lain.
Ada banyak teori yang membahas penyebab ngidam, mulai dari kebutuhan perempuan untuk membuat suasana hati normal hingga akibat hormon estrogen dan progesteron.
“Perempuan cenderung makan lebih banyak selama fase luteal (mulainya masa ovulasi hingga haid hari pertama) ketimbang fase folikuler (mulai haid hari pertama hingga hari ke-13),” tulis Sara Togwood dalam The Conversation.
Pada saat ngidam, perempuan biasanya mencari makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan gula dengan kalori yang meningkat hingga 500 kalori per hari.
Untuk itu, perempuan perlu pola makan saat ngidam. Apa saja?
Pilih karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian, beras merah, kacang-kacangan, dan lentil.
Kurangi lemak, garam, dan gula.
Tidak mengkonsumsi kafein dan alkohol.
Konsumsi makanan kaya kalsium, seperti sayuran dan produk susu.
Susu, keju, dan yogurt dapat menurunkan risiko perut kembung, kram, nafsu makan, dan ngidam makanan.
Konsumsi suplemen magnesium untuk membantu mengurangi retensi air dan gejala kembung, nyeri payudara, dan perubahan mood.
Konsumsi vitamin B6 50 mg per hari untuk mengurangi nyeri saat siklus menstruasi.
Konsumsi vitamin E 15-300 IU untuk membantu mengurangi ngidam.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News