GenPI.co Jateng - Ada beragam tes skrining yang bermanfaat untuk ketahui status kesehatan Ada.
Tes skrining dilakukan untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan atau penyakit pada orang-orang yang tidak menunjukkan gejala penyakit.
“Tujuannya adalah deteksi dini dan perubahan gaya hidup atau pengawasan untuk mengurangi risiko penyakit atau mendeteksi sedini mungkin untuk penanganan yang efektif”, tulis redaksi hopkinsmedicine.org.
Tes skrining tidak 100 persen akurat pada semua kasus, tetapi bermanfaat dilakukan pada saat yang tepat, ketimbang tidak dilakukan sama sekali.
Apa saja tes skrining yang dapat dilakukan? Berikut ini daftarnya.
Tes kolesterol dilakukan dengan tes darah. Orang yang memiliki tingkat kolesterol tinggi dapat memiliki risiko penyakit kardiovaskular.
Studi menunjukkan orang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengurangi tingkat kolesterol mereka.
Pap smears adalah tes skrining penting untuk wanita yang aktif secara seksual di bawah usia 65 tahun untuk mendeteksi kanker walaupun belum menunjukkan gejala.
Skrining mammografi direkomendasikan dilakukan setiap 1 atau 2 tahun setelah usia 50 untuk mengetahui kanker payudara.
Tes diabetes direkomendasikan untuk seluruh orang dewasa mulai dari usia 45 tahun, seberapapun beratnya.
Orang-orang yang kelebihan berat badan atau obesitas dan memiliki faktor risiko diabetes, tetapi tidak memiliki gejala diabetes perlu dites skrining.
Kolonoskopi adalah skrining untuk mengetahui kanker usus besar atau polip pada usia 50 tahun atau lebih dini apabila ada keturunan keluarga atau faktor risiko lain.
Sebelum tes skrining, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan sesuai dengan kondisi kesehatan!(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News