GenPI.co Jateng - Penggunaan car seat pada anak-anak saat naik mobil penting untuk keselamatan mereka.
Kecelakaan lalu lintas adalah salah satu penyebab kematian anak-anak dari usia 5 hingga 12 tahun di seluruh dunia.
Oleh karena itu, upaya mitigasi terhadap kecelakaan lalu lintas pada anak-anak perlu dilakukan.
Salah satunya dengan menggunakan car seat dan seat belt saat anak diajak berpergian menggunakan mobil.
Penggunaan car seat dan seat belt menyesuaikan usia dan pertumbuhan anak-anak.
Berikut ini penjelasan car seat dan seat belt pada anak-anak sesuai informasi cdc.gov.
Car seat yang menghadap belakang digunakan pada anak sejak lahir hingga usia 2-4 tahun.
Gunakan car seat ini selama mungkin sampai mencapai berat dan tinggi maksimum.
Jangan pasang car seat di kursi depan karena airbag kursi penumpang depan dapat melukai atau membunuh anak dalam kecelakaan.
Apabila anak sudah tumbuh melebihi batas penggunaan car seat menghadap belakang, anak-anak perlu duduk pada car seat yang menghadap depan.
Car seat ini dapat digunakan hingga setidaknya anak berusia 5 tahun.
Gunakan booster seat apabila anak sudah melebihi batas penggunaan car seat menghadap ke depan.
Booster seat perlu digunakan sampai anak dapat menggunakan seat belt dengan tepat. Booster seat digunakan pada anak usia 6-9 tahun.
Pada usia 9-12 tahun anak sudah mulai dapat menggunakan kursi dengan seat belt secara langsung.
Tandanya, seat belt terletak tepat di atas paha atas (bukan perut) dan sabuk bahu terletak di tengah antara bahu dan dada (bukan di leher, muka, atau di luar bahu).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News