Belanja di E-Commerce Bisa Turut Selamatkan Dunia, Begini Caranya

GenPI.co Jateng - Tren belanja di e-commerce ternyata bisa mendukung selamatkan dunia dari peningkatan emis karbon.

Kenaikan emisi gas rumah kaca yang mengakibatkan pemanasan bumi dan perubahan iklim menjadi tantangan masa kini yang terus diupayakan untuk dipecahkan.

Di sini lain, Gaya hidup manusia mendorong meningkatnya emisi gas rumah kaca, mulai dari penggunaan internet, menaiki kendaraan bermotor pribadi, sampai e-commerce.

BACA JUGA:  Blora Siapkan Ratusan Miliar, Jalan Rusak Bakal Dicor Tahun Ini

Komisi PBB untuk program lingkungan (UNEP) mencatat, data UN Conference on Trade and Development (UNCTAD) sedikitnya 1,5 miliar orang mengkonsumsi produk dan layanan melalui e-commerce.

Menariknya, penjualan e-commerce di tingkat global mencapai 26,7 triliun dollar pada 2019.

BACA JUGA:  Begini Guru Ideal Pilar Pendidikan Menurut Bupati Kudus Hartopo

“Kita perlu membuat keputusan lebih baik terkait apa yang kita beli dan perjalanan yang kita lakukan,” kata Koordinator Transformasi Digital UNEP, David Jensen, dikutip Unep.org.

E-commerce perlu melakukan perubahan untuk mendorong gaya hidup yang berkelanjutan dan menyediakan produk dan layanan dengan jejak karbon net-zero (netral karbon).

BACA JUGA:  Hadiri Harlah ke-76 Muslimat NU, Bupati: Kebumen Makin Berakhlak

Cara yang bisa dilakukan e-commerce meliputi memasukkan keberlanjutan dalam algoritma dan rekomendasi produk serta melakukan carbon offset, seperti dengan menanam pohon.

E-commerce juga dapat memasang paspor produk untuk memberikan informasi terkait asal produk, komposisi, dan kinerja lingkungan dan karbon.

Beberapa perusahaan digital telah memulai perubahan ini, seperti Google, Amazon, dan Ant Financial.

Google, misalnya, memasang petunjuk emisi karbon di Google Flights untuk menunjukkan jejak karbon yang dihasilkan penumpang agar penumpang menyadari tanggung jawab mereka.

Bagaimana? Apakah perusahaanmu juga tertarik melakukan perbaikan untuk planet ini?(*)