Apakah Vape Lebih Aman untuk Sekitar? Hati-hati dengan Asapnya!

25 Februari 2022 00:00

GenPI.co Jateng - Tak sedikit anak muda beralih dari menghisap rokok konvensional ke rokok elektrik dengan bahan cairan yang dikenal sebagai vape lantaran dianggap lebih aman.

Sayangnya, mereka seringkali tidak menyadari bahwa vape juga mengeluarkan nikotin, zat adiktif yang ada pada rokok tembakau.

“Banyak orang menyangka aerosol dari vape hanya mengandung uap air. Vape ternyata juga mengandung racun,” tulis Baladenta Amalia, dalam The Conversation.

BACA JUGA:  Ayo Berlatih di BLK Kebumen, Ini Manfaatnya Menurut Bupati

Kebiasaan menghisap vape dapat membahayakan orang lain yang terpapar asapnya.

Perokok vape pasif, orang yang tidak merokok, tapi terpapar secara langsung emisi vape, menghirup materi partikulat, nikotin, senyawa organik formaldehyde dan acetaldehyde.

BACA JUGA:  Ini Alasan Para Pria Ogah Merawat Wajah

Zat beracun itu dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular, pernapasan, diabetes, dan kanker pada manusia. Nikotin dapat menyebabkan gangguan fungsi otak.

Selain itu, kandungan logam dalam asap vape lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau.

BACA JUGA:  Mantap! WBP LP Kelas IIB Batang Dilatih Packing Cotton Buds

Asap vape ini dapat menyebabkan polusi di dalam ruangan karena dapat meningkatkan konsentrasi nikotin dalam ruangan enam kali lipat dibandingkan ruangan non-pengguna vape.

Paparan asap pada jangka pendek dapat menyebabkan iritasi mata dan saluran pernapasan serta memperburuk asma dan penyakit bronkitis kronik.

Perokok vape pasif dalam pandemi COVID-19 juga memiliki risiko tertular lebih tinggi atau mengalami sakit lebih parah karena aerosol vape dapat mengganggu paru-paru dan imunitas.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG