GenPI.co Jateng - Anda mungkin pernah mendengar bahwa membatasi jumlah daging yang Anda konsumsi memiliki berbagai manfaat.
Dikutip healthline.com, mengurangi konsumsi daging memang dikaitkan dengan peningkatan kesehatan dan pengurangan risiko penyakit tertentu.
Namun, manfaat ini tampaknya bergantung pada makanan lain yang Anda konsumsi serta jenis daging apa yang Anda batasi.
Berikut manfaat mengurangi atau menghindari daging.
1. Mendukung kesehatan secara keseluruhan dan manajemen berat badan
Memang, membatasi daging dapat membantu penurunan berat badan.
Diet yang membatasi atau mengecualikan daging dikaitkan dengan penurunan berat badan dan penurunan risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Namun, pengurangan risiko ini tergantung pada kualitas diet secara keseluruhan. Selain itu, pola makan nabati dapat kekurangan nutrisi penting jika Anda tidak merencanakannya dengan baik.
2. Dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung
Salah satu aspek diet nabati yang paling banyak diteliti adalah pengaruhnya terhadap kesehatan jantung.
Daging yang lebih rendah lemak jenuhnya termasuk unggas dan potongan daging yang lebih ramping.
Selain itu, mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh, tidak hanya mengurangi asupan lemak jenuh Anda secara keseluruhan, tetapi menyebabkan penurunan risiko penyakit jantung.
Pola makan nabati yang membatasi daging, terutama potongan daging merah
3. Dapat meningkatkan kesehatan usus
Diet kerap mengecualikan daging dan seringkali beralih ke buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, karena memiliki serat tinggi.
Serat memberi makan bakteri menguntungkan di usus Anda kemudian menghasilkan senyawa dengan peran anti inflamasi sehingga mendukung kekebalan dalam tubuh
Bakteri usus juga dapat berperan dalam mencegah pertumbuhan sel kanker tertentu, memperbaiki komposisi tubuh, dan melindungi dari diabetes.
Maka, pola makan nabati yang membatasi daging cenderung memberikan banyak nutrisi ini.
4. Dapat membantu melindungi dari kanker tertentu
Membatasi beberapa jenis daging juga dapat membantu mengurangi risiko kanker tertentu.
Makan banyak daging merah dan olahan, seperti bacon, hot dog, dan daging asap atau daging lainnya, telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena kanker kolorektal.
Protein hewani, terutama daging merah dan olahan, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal dan kanker lainnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News