GenPI.co Jateng - Pernahkah Anda diserang nyamuk, sementara teman Anda yang duduk di sebelah tidak mengalaminya?
Jadi, apa sebenarnya yang membuat beberapa orang lebih menarik bagi nyamuk dibanding beberapa lainnya?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang lebih menarik bagi penghisap darah bersayap ini.
Dikutip Get Science, Senin (21/2), beberapa orang lebih menarik bagi nyamuk karena berkaitan dengan jumlah karbondioksida yang dipancarkan dalam panas hingga warna pakaian yang lebih gelap.
Namun demikian, ada 2 faktor yang menjadi penyebab, yakni bau badan alami pada seseorang dan genetika.
Konon hanya nyamuk betina yang menggigit manusia dan mereka melakukannya untuk mendapatkan protein dari darah kita untuk menghasilkan telur.
Nyamuk betina dilengkapi dengan reseptor bau khusus yang mendeteksi karbondioksida dan aroma manusia.
Artinya, orang yang mengeluarkan lebih banyak karbondioksida, karena kelebihan berat badan atau sedang hamil, cenderung lebih menarik bagi nyamuk.
Selain itu, golongan darah juga dapat membantu menentukan preferensi nyamuk.
Nyamuk lebih menyukai orang dengan golongan darah O hampir 2 kali lipat dibandingkan dengan golongan darah A.
Penelitian lain menemukan olahraga karena asam laktat yang dikeluarkan dalam keringat dan peningkatan suhu tubuh juga dapat membuat seseorang lebih menarik bagi nyamuk.
Sebuah studi kembar 2015 yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One menemukan bahwa DNA dapat menjelaskan hampir 67% daya tarik nyamuk.
Para peneliti menemukan kembar identik yang memiliki gen yang sama persis, memiliki tingkat ketertarikan nyamuk yang lebih mirip dibandingkan dengan kelompok kembar fraternal.
Para peneliti menyimpulkan gen berperan dalam bau badan dan daya tarik nyamuk.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News