GenPI.co Jateng - Olahraga bisa mendukung penyembuhan pasien kanker, meski tetap harus menjalani kemoterapi.
Olahraga ini ada yang dilakukan mengangkat barang dengan waktu ama atau ingin sekadar berdiri.
Ada juga yang memilih berjalan, mendayung, angkat besi supaya lebih berenergi.
Ternyata olahraga berkontribusi positif terhadap penyembuhan kanker.
Sebab, olahraga secara rutin saat kemoterapi tidak menimbulkan efek merusak dan membantu rasa kelelahan kronis.
“Ada studi jangka panjang yang menunjukkan bahwa ada efek akan kemampuan bertahan hidup,” kata peneliti kanker, Cornelia Ulrich dari Pusat Penyakit Tumor di Heidelberg, dikutip P2ptm.kemkes.go.id.
Hal ini seperti terlihat pada Jorg Wallenstein yang didiagnosis kanker usus besar pad 2012.
Seusai operasi, dia masuk ke dalam 400 peserta program olahraga bagi pasien kanker.
Jorg secara rutin kondisi kesehatan darahnya dipantau.
Hasil pemantauan ini bermuara pada satu kesimpulan olahraga berdampak positif bagi tubuh.
“Secara bersamaan ada juga efek latihan olahraga yang tahan lama. Fungsi perbaikan DNA menjadi lebih baik dan dengan demikian kerusakan dalam tubuh menjadi berkurang,” ujar Ulrich.
Dia menambahkan saat seseorang berolahraga, sistem kekebalan tubuh berubah.
“Semakin banyak sel pembunuh alami yang dikeluarkan dan bersirkulasi dan bisa secara efektif melawan penyakit," terang dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News