GenPI.co Jateng - Menghisap rokok elektrik atau nge-vape bisa menambah akumulasi lemak di hati.
Hal inilah yang sedang digarap sekelompok peneliti dari Charles R. Drew University of Medical and Science AS.
Menurut dia, tren menggunakan vape berdampak makin tingginya penggunaan vape.
“Kami menyimpulkan rokok elektronik tidak seaman seperti yang dipromosikan pada konsumen,” kata Theodore C. Friedman dari Charles R. Drew University of Medicine and Science diutip dari P2ptm.kemkes.go.id.
Saat nge-vape, tubuh menghasilkan lmage secara kumulatif kondisi kemak tubuh.
Hal ini tetap terjadi di tengah deranya kampanye penggunaan alat rokok elektrik.
Pada penelitian selama tiga bulan itu,menemukan seekor memiliki kadar lemak di tubuh tinggi.
Satu kelompok tikus dimasukkan ke dalam ruangan yang memaparkannya aerosol rokok elektrik.
Akibatnya, tingkat nikotin darah mereka setara dengan pengguna rokok elektronik.
Para peneliti juga menemukan gen yang terkait dengan ritme sirkadian (jam tubuh) juga berubah pada tikus yang terpapar rokok elektronik.
“Hasil percobaan ini kami diharapkan dapat memberi masukan kepada pembuat kebijakan dan badan pengatur federal,” harap Friedman.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News