Begini Pola Konsumsi Gula Garam, dan Lemak yang Sehat Kata Ahli

16 Februari 2022 12:30

GenPI.co Jateng - Pola konsumsi gula, garam, dan lemak harus dibatasi demi mencegah dampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Kadang, pola konsumsi ini menjadi berantakan saat seseorang menjalani work from home atau ada tren menamainya sebagai self reward.

Ahli gizi Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Banun Ma’rifah Fatshidi, mengatakan mengasup makanan dengan kandungan gula dan garam tinggi memicu penyakit.

BACA JUGA:  Bupati Kebumen Disambati Soal Pungli PKH: Terus Terang Miris!

“Risiko kalau gulanya berlebihan akan meningkatkan diabetes melitus atau banyak orang lebih umum menyebut penyakit gula,” ujar Banun, dikutip Uns.ac.id, Selasa (15/2).

Sementara, konsumsi garam berlebihan bisa memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi.

BACA JUGA:  Ini Curhatan Arhan Setelah Resmi Bergabung ke Tokyo Verdy

Pembatasan konsumsi gula, garam, dan lemak ini sebetulnaya diatur dalam Permenkes Nomor 30 Tahun 2013.

Di sana, ada pedoman yang dikemas dengan pesan yang mudah dipahami yakni G4 G1 L5.

BACA JUGA:  Kenalkan Arhan, Instagram Tokyo Verdy Langsung Diserbu Warganet

G4 rtinya konsumsi gula dibatasi hanya empat sendok makan per orang per hari.

“Setara dengan 50 gram gula per orang per hari,” sambung dia.

Kemudian, G1, atau konsumsi garam dibatasi hanya satu sendok teh per orang per hari.

Jumlah ini setara dengan 2.000 miligram natrium.

Tak kalah penting adalah melacak setiap makanan yang dikonsumsi dalam sehari.

“Kalau pagi sudah teh manis ya harus di-tracking agar siang atau sore tidak minum yang manis-manis,” tutur Banun.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG