GenPI.co Jateng - Penderita kusta bisa disembuhkan. Masyarakat diimbau tidak menjauhi anggota keluarganya yang menderita kusta.
Maka itu, kemampuan deteksi dini bagi penderita kusta amat penting guna menghindari kecacatan.
Keluarga juga berperan penting pada penanganan awal penderita kusta ini, sebab perlu ada inisiasi keluarga untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
“Apabila ada bercak putih atau merah segera dibawa ke Puskesmas untuk diperiksa,” kata dokter spesialis kulit dan kelamin Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), Renni Yuniati, dikutip Undip.ac.id, Sabtu (5/2).
Apabila hasil uji laboratorium menunjukkan diagnosis adanya infeksi bakteri kusta, pasien harus segera ditangani.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerbitkan rekomendasi pengobatan pasien kusta dengan obat bernama Multi Drug Treatment.
Obat ini diberikan secara gratis kepada pasien kusta mengingat obat ini merupakan jangka panjang.
“Sebagian besar yang terkena kusta disebabkan masalah di nutrisi dan hygiene sanitasi, artinya menyangkut ekonomi,” tutur Renni.
Pencegahan dan penanganan kusta ini harus melibatkan pemberdayaan masyarakat.
Sebab, permasalahan ekonomi bisa saja menghambat pengobatan pasien lantaran tidak diimbangi dengan asupan nutrisi sanitasi yang baik.
“Daya tahan tubuh tidak cukup akibat nutrisi dan hygiene sanitasi yang buruk menjadi penyebab gagalnya pengobatan,” tutur dia.
Dia juga meminta anggota keluarga dan masyarakat tidak perlu takut mendampingi pasien kusta.
Sebab, penularan kusta terjadi hanya jika terjadi kontak lama dan erat.
“Bantu pasien kusta yang sedang menderita dengan pengobatan, baik dengan bantuan nutrisi, sekaligus memberikan kebahagiaan agar lebih cepat membaik dan jangan disingkirkan,” pesan Renni.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News